Khittah 1984 Van Halen

Ada kabar menggembirakan bagi para penggemar Van Halen. Dua pentolannya, Eddy Van Halen dan David Lee Roth, sepakat untuk main bareng kembali dalam bendera Van Halen yang sudah membesarkan keduanya. Reunikah mereka? Ternyata lebih dari sekadar reuni untuk main sepanggung kembali. Mereka juga membuat album baru dan melakukan tur untuk memperkenalkannya.

Dan kabar itu bukan kabar burung. Untuk menandai reuni itu, mereka telah mengadakan "selamatan" kecil-kecilan dengan mengadakan konser pemanasan di kafe Wha? milik Many Roth yang tak lain adalah paman David di West Village New York, Kamis 5 Januari lalu. Konser di kafe itu menandai langkah besar dari Van Halen yang akan meluncurkan album baru bertajuk The Different Kind of Truth yang rencananya akan dirilis 7 Februari mendatang, disusul dengan tur seantero Amerika Utara mulai 16 Februari.

Ya, malam itu di kafe legendaris yang dipadati ratusan pengunjung, Eddy dan Alex Van Halen, David Lee Roth dan Wolfgang Van Halen, mengobati kembali kerinduan para penggemar mereka dengan bermain penuh antusias dan tetap energik meski usia tidak lagi muda. Suara raungan gitar Eddy masih tetap garang, dengan lengking dan distorsi yang masih tetap terjaga. Tak kurang dari sepuluh lagu digelontorkan dalam konser malam itu,sebagian besar adalah lagu-lagu hit lamanya termasuk satu lagu dari album baru She is the Women yang di-remake dari album demo lamanya.

David Lee Roth memang telah lama diisukan akan bergabung kembali, bahkan di era 2007-2008 dia pernah tur bareng dengan Van Halen, namun malam itu terasa istimewa karena reuninya kali ini disertai album terbaru yang telah lama ditunggu penggemarnya. Setelah membuka konser dengan lagu You Really Got Me, yang seolah menandai "come back"-nya, David rajin berdialog dengan penontonnya. "Saat-saat yang lama Anda tunggu telah datang," sapa Lee Roth seperti dilaporkan Nekesa Mumbi Moody dari AssosiatedPress.

Konser kecil itu menjadi pemanasan menjelang konser besar seantero Amerika Utara bulan depan yang dimulai dari Louisville 16 Februari, menyusul Boston, Atlanta dan Chicago termasuk konser dua malamnya di Madison Square Garden New York yang terkenal itu. Dalam rilis yang dikeluarkan manajemen Van Halen, mereka akan menyambangi 45 kota di Amerika Utara sebagai bagian dari promo album baru, yang merupakan album studio pertama sejak tahun 1984 bersama David Lee Roth sebelum hengkang dari group yang membesarkannya.

Tanggal rilis album A Different Kind of Truth ini sudah dipastikan tanggal 7 Februari dan untuk memancing pasar, single pertama mereka Tatto yang dilengkapi dengan klip video akan dilepas ke pasar 10 Januari mendatang. Album baru itu diperkirakan akan mengusung "sound klasik" era Van Halen dengan David Lee Roth sebagai vokal, bahkan mungkin bisa jadi penerus album-album klasik mereka seperti Van Halen, Van Halen II, Women and Children First, Fair Warning, Diver Down and 1984. Album-album itulah yang melambungkan mereka menjadi salah satu band rock ngetop sejagad di album itu mereka menelurkan hit-hit yang menjadi stempel Van Halen, sebut saja seperti Eruption, Running with the Devil, You Really Got Me, Ain’t Talkin’, ‘Bout Love, Everybody Wants Some, Unchained, Jump, dan tentu saja Panama.

Van Halen yang dinobatkan dalam Rock And Roll Hall of Fame tahun 2007 lalu itu memang bukan band sembarangan. Didirikan di Los Angeles 1974, mereka menjadi salah satu kiblat musik rock dunia era 80-an dan awal 90-an, dengan penjualan album sebanyak 75 juta kopi di seluruh dunia. Namun, seperti jamaknya sebuah kelompok musik yang suka gonta-ganti personil, Van Halen pun tak bersih dari masalah. Setelah David Lee Roth hengkang untuk bersolo karir setelah album 1984, Sammy Hagar menduduki kursi vokalis yang ditinggalkannya.

Van Halen era Sammy Hagar adalah era keemasan lainnya meneruskan kesuksesan sebelumnya. Album dengan vokal Sammy Hagar pertama kali dirilis 1986, 5150 cukup meraih sukses, disusul OU812 yang juga berhasil mencetak hit, dan yang paling fenomenal adalah For Unlawful Carnal Knowledge (1991) yang melahirkan banyak hit. Akhir 90-am Sammy Hagar hengkang dan diganti eks vokalis Extreme, Gary Cherone. Sempat menelurkan album Van Halen III (1998), era Gary Cherone tidak bertahan lama. Setahun berikutnya, Cherone ditendang. Dan mulailah rumor akan bergabungnya kembali David Lee Roth, sampai diumumkan resmi bergabung kembali Kamis 5 Januari lalu saat konser di Wha?, New York.

Reuni David Lee Roth menandai era baru. Era dengan formasi klasik saat mereka berada di puncak ketenaran. Dan album baru yang akan mereka rilis bisa diibaratkan sebagai deklarasi "kembali ke khittah", ke era saat mereka berhasil membangun kebesaran Van Halen dan era ketika mereka berhasil menelurkan album klasiknya 1984.

Namun semua itu tidak menjamin sebuah kesuksesan kembali bisa diraih dengan mudah. Pasalnya, tidak banyak band reuni yang berhasil dengan albumnya, karena memang tidak mudah membangun kembali sebuah "chemistry" kebersamaan. Pun, pasar dan tren musik juga terus berubah. Hal itu juga berlaku bagi Van Halen yang punya nama besar, apalagi formasi barunya tidak mencantumkan nama Michael Anthony, sang pencabik bas yang memilih hengkang dan bergabung dengan Sammy Hagar di Chickenfoot, sementara penggantinya Wolfgang Van Halen, yang tak lain adalah anak sang gitaris Eddie Van Halen, masih harus membuktikan eksistensinya.

Apapun kendalanya, reuni band sekaliber Van Halen yang ditandai dengan peluncuran album baru dan tur menjadi catatan tersendiri di blantika musik. Paling tidak akan menjadi pelipur rindu bagi para pecinta Van Halen era 80-an, generasi yang saat ini barangkali sudah mapan. Dan siapa tahu mereka nantinya akan mampir konser di Jakarta. Ya, siapa tahu...

Zarqoni Maksum
Pewarta foto dan penikmat musik

Foto: Eddie Van Halen/fotopedia.com

Pewarta: Zarqoni Maksum | Editor:

Disiarkan: 09/01/2012 11:23