PERAJIN PAPAN SELANCAR BALI
Memiliki banyak pantai dengan ombak yang menantang membuat Pulau Bali menjadi surga bagi para peselancar dari berbagai belahan dunia. Sebut saja misalnya Pantai Kuta, Pantai Uluwatu dan Pantai Padang-Padang telah dikenal memiliki ombak yang menantang, baik untuk peselancar pemula maupun profesional.
M. Hafi AM dan Roby Hendra adalah dua di antara sejumlah perajin di Bali yang menangkap peluang di balik banyaknya kebutuhan papan selancar. Mereka bersama teman-temannya membuka bengkel kerajinan papan selancar. Hasil kerajinan yang semula hanya untuk memenuhi kebutuhan peselancar di Bali itu kini berkembang menembus pasar dunia, seperti Korea, Australia, Jerman dan Amerika Serikat.
Dari sebuah rumah kontrakan di kawasan Kuta, Bali, mereka memproduksi papan selancar berbagai jenis, seperti ‘surf longboard’, ‘racing board’, ‘stand up paddle board’ dan ‘rescue board’. Papan selancar yang diproduksi industri rumahan tersebut dijual dengan harga Rp2,3 juta-Rp7,5 juta per unit. Harga tersebut tergolong murah jika dibandingkan dengan papan selancar produksi industri besar.
Sejumlah perajin papan selancar rumahan ini mengaku tak menggunakan strategi pemasaran yang rumit, pun tak berpromosi dengan biaya mahal. Pemasaran dilakukan secara sederhana, dengan mengandalkan media sosial dan testimoni antar peselancar. Hingga saat ini, cara itu diyakini cukup ampuh untuk dapat mengenalkan papan selancar itu hingga ke pasar dunia.
Foto dan Teks: Fikri Yusuf
Pewarta: Fikri Yusuf | Editor:
Disiarkan: 17/05/2016 21:00