MERAJUT PERSATUAN DI HARI NUSANTARA
Pentingnya menggelorakan kembali semangat persatuan bangsa di tengah situasi politik bangsa ini, membawa atmosfer tersendiri dalam perhelatan nasional Hari Nusantara, yang tahun ini dipusatkan di Kabupaten Lembata, NTT, Selasa,13 Desember lalu.
Meskipun sudah menjadi agenda tahunan, puncak Hari Nusantara kali ini tetap sangat strategis, karena diharapkan mampu mendorong kesadaran berbangsa dan bernegara yang berbhinneka tunggal ika. Momen Hari Nusantara 2016 dinilai dapat menjadi perekat persatuan rakyat Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
Peringatan Hari Nusantara itu akan menjadikan bidang kelautan sebagai arus utama pembangunan nasional dan menghasilkan model pembangunan terintegrasi lintas sektor bagi daerah terdepan, terpencil dan tertinggal, serta mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Peringatan Hari Nusantara di Lembata, NTT sendiri menampilkan sejumlah atraksi budaya, seperti seperti Tarian Indonesiaku, Tarian Perang serta Tarian ‘Lautku, Rumahku’ yang diperagakan sejumlah pelajar mulai SD hingga SMA di pulau Lembata.
Tarian-tarian yang diperagakan dalam peringatan Hari Nusantara itu lebih banyak bercerita tentang kehidupan masyarakat Lembata khususnya masyarakat pesisir yang berkaitan dengan kelautan dan perikanan.
Disamping atraksi budaya dan tarian-tarian, peringatan Hari Nusantara tersebut juga dimeriahkan dengan sejumlah atraksi dari TNI AL, dengan menampilkan parade 14 kapal perang Indonesia termasuk KRI Dewa Ruci yang menjadi kapal bersejarahnya Indonesia.
Masyarakat antusias menyaksikan atraksi tersebut, dan pada penutupan atraksi itu, TNI AL memberikan kesempatan kepada masyarakat Lembata untuk berkunjung ke kapal KRI Dewa Ruci.
Foto dan Teks: Kornelis Kaha
Pewarta: Kornelis Kaha | Editor:
Disiarkan: 16/12/2016 08:00