DUKA UNTUK SANG RAJA
Menginjakkan kaki di Kawasan The Grand Palace yang menjadi simbol keluarga kerajaan Thailand, tampak gelombang orang-orang mengenakan pakaian serba hitam dengan membawa bunga dan foto mendiang Raja Bhumibol Adulyadej untuk memberikan penghormatan terakhir.
Kawasan yang kini difungsikan untuk menggelar berbagai upacara kerajaan dan menjamu tamu Negara itu menjadi salah satu pusat kegiatan ibadah untuk mendoakan sang raja yang telah mangkat pada 13 Oktober 2016 pada usia 88 tahun.
Sebagai penghormatan, pemerintah Thailand secara resmi mengumumkan masa berkabung selama satu tahun untuk menghormati raja yang telah berjasa sebagai sosok pemersatu dan simbol stabilitas di tengah konflik yang sering terjadi.
“Reign with righteousness for the benefit and happiness of the Siamese people.” (Kami akan memerintah dengan kebenaran untuk kebaikan dan kebahagiaan orang Siam), merupakan janji raja yang bergelar Rama IX saat naik tahta yang hingga meninggal tidak pernah dilanggarnya.
Di berbagai sudut jalan, perkantoran serta pusat perbelanjaan terpampang foto mendiang Raja Bhumibol yang sempat berkunjung ke Bali pada 1957 untuk mengenang mendiang raja.
Kesedihan masyarakat Thailand pun menunjukkan bentuk cinta mereka pada sosok pria yang memiliki kecintaan terhadap fotografi dan musik jazz itu.
Meski telah mangkat, Raja Bhumibol akan selalu hidup di hati sanubari setiap warganya.
Foto dan Teks: Wahyu Putro A
Pewarta: Wahyu Putro A | Editor:
Disiarkan: 13/02/2017 04:00