GEMA RAMADAN DARI RUMAH PENCARI TAUBAT

Usai lelah mengikuti kegiatan Ponpes, beberapa di antara warga binaan Lapas tertidur di sejumlah sudut Masjid Darut Ta'ibin, Ambarawa, Jawa Tengah.
Usai salat, para warga binaan Lapas bersalaman untuk mempererat tali silaturahmi di antara mereka di Masjid Darut Ta'ibin, Ambarawa, Jawa Tengah.
Sejumlah warga binaan Lapas menantikan waktu dimulainya salat wajib berjamaah di Masjid Darut Ta'ibin, Ambarawa, Jawa Tengah.
Seorang warga binaan Lapas mengumandangkan azan untuk memanggil warga binaan Lapas melaksanakan salat wajib berjamaah di Masjid Darut Ta'ibin, Ambarawa, Jawa Tengah.
Seorang pengurus Ponpes memukul beduk sebagai tanda masuknya waktu salat wajib di Masjid Darut Ta'ibin, Ambarawa, Jawa Tengah.
Seorang warga binaan Lapas beraktivitas di Ponpes Darut Ta'ibin, Ambarawa, Jawa Tengah.
Seorang warga binaan Lapas melaksanakan salat sunnah di Ponpes Darut Ta'ibin, Ambarawa, Jawa Tengah.
Membaca atau tadarus Alquran menjadi kegiatan yang digalakkan selama bulan suci Ramadan di Ponpes Darut Ta'ibin, Ambarawa, Jawa Tengah.
Membaca atau tadarus Alquran menjadi kegiatan yang digalakkan selama bulan suci Ramadan di Ponpes Darut Ta'ibin, Ambarawa, Jawa Tengah.
Membaca atau tadarus Alquran menjadi kegiatan yang digalakkan selama bulan suci Ramadan di Ponpes Darut Ta'ibin, Ambarawa, Jawa Tengah.
Membaca atau tadarus Alquran menjadi kegiatan yang digalakkan selama bulan suci Ramadan di Ponpes Darut Ta'ibin, Ambarawa, Jawa Tengah.
Sejumlah warga binaan Lapas berduyun-duyun mengikuti kegiatan Ramadan di Ponpes Darut Ta'ibin, Ambarawa, Jawa Tengah.

Alunan merdu ayat suci Alquran terdengar sayup saat memasuki halaman Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Suara tersebut semakin kencang ketika memasuki tembok besar Lapas yang menempati bangunan cagar budaya Benteng Willem I peninggalan kolonial Belanda.

Rupanya lantunan tadarus tersebut berasal dari para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darut Ta'ibin. Bukan sembarang pesantren, pesantren yang berdiri sejak 2014 tersebut seluruh santrinya adalah warga binaan Lapas.

Sesuai namanya Darut Ta'ibin yang memiliki arti rumah bagi para pencari taubat, Ponpes ini menjadi wadah bagi warga binaan setempat, khususnya yang beragama Islam, untuk meningkatkan keimanan mereka sehingga terehabilitasi menjadi manusia yang lebih baik usai menjalani masa hukuman.

Terlebih di bulan suci Ramadan ini, sejumlah kegiatan keagamaan semakin digalakkan di Ponpes ini, seperti tadarus Alquran, salat berjamaah baik salat wajib maupun salat sunnah, dan ceramah yang juga dilakukan secara bergantian oleh warga binaan sendiri setiap usai salat wajib berjamaah.

Menurut keterangan dari pihak kegiatan Ponpes pada Ramadan ini tidak pernah sepi dan selalu diikuti dengan antusias oleh warga binaan.

Slamet salah satu santri mengaku awalnya dirinya tidak bisa membaca Alquran, bahkan bacaan salat pun tidak semuanya dia hafal. Kini setelah menjalani kegiataan Ponpes dirinya bisa membaca Alquran, berharap dapat mengamalkan nilai-nilai ajaran Islam dalam Alquran kelak saat keluar dari Lapas.

Seperti Slamet, harapan tersebut juga ada pada santri-santri lainnya yang berpacu memperbaiki diri di rumah pencari taubat, Ponpes Darut Ta'ibin.


Foto dan Teks: Aditya Pradana Putra

Pewarta: Aditya Pradana Putra | Editor:

Disiarkan: 20/06/2017 06:00