SURGA SENIMAN GRAFITI IJ HALEN
Menjadi seniman grafiti ternyata gampang-gampang susah, ekspresi seninya tidak bisa dilakukan di sembarang tempat. Jika tidak sesuai dengan selera dan keinginan penguasa, bisa-bisa berurusan dengan pihak kepolisian, seperti yang dialami seniman jalanan Shepard Fairey ketika ingin mengekpresikan seninya di kota Detroit.
"Karena ia seniman terkenal bukan berarti kami tidak bisa menangkapnya. Faktanya ia telah merusak beberapa bangunan kota," ucap Kepolisian Detroit, Rebecca McKay dilansir dari The Detroit Free Press.
Pernyataan ini keluar setelah seniman jalanan Shepard Fairey mengunjungi Detroit karena ingin membuat grafiti terbesar sepanjang kariernya. Namun, nasib naas justru menimpanya, ia dituduh melakukan vandalisme terhadap bangunan kota.
Berbeda dengan Detroit, IJ Hallen, yang berada di kawasan Amsterdam Noord, bekas galangan kapal Nederlandse Droogdok en Scheepsbouw Maatschappij (NDSM) merupakan surga bagi para seniman. Galangan kapal ini dibangun seabad lalu tapi tahun 1984 mengalami kebangkrutan dan menyisakan gedung-gedung bekas perkantoran mereka.
Para seniman lokal mengambil alih daerah ini dan membuat beberapa kegiatan kreatif salah satunya dengan membuat grafiti-grafiti yang nyaris menghiasi seluruh dinding bangunan.
Pemerintah setempat bahkan memberi dukungan kepada seniman lokal ini agar mereka mengembangkan ide kreatifnya di lokasi yang juga menjadi tempat pasar loak terbesar di Eropa.
Salah satunya Rasta & Zace dari Dutch Master Crew (DMC) bermula merencanakan akan membuat grafiti di Utrech dan melukis di sana, tetapi karena keadaan, rencana berubah dialihkan untuk melukis di NDSM, Amsterdam.
Dalam kurun waktu tertentu lukisan-lukisan di dinding ini berganti tema tergantung dari ‘mood’ para senimannya, misalnya karton kepala jamur, labu halloween, bahkan wajah Marlon Brando sang Godfather dengan coretan hitam putih, juga sebuah perahu yang seluruhnya sudah dilukis aneka warna.
Sebelum memasuki dermaga NDSM, pengunjungpun bisa melihat sebuah kapal selam yang sudah tidak berfungsi lagi dengan nomor 4711 yang dihiasi coretan grafiti hampir di seluruh badannya.
Teks dan Foto Hermanus Prihatna
Pewarta: Hermanus Prihatna | Editor:
Disiarkan: 24/07/2018 21:00