MELIRIK TENUN IKAT PASAR ALOK
Dipandu berkas sinar mentari pagi yang menerobos sela-sela dedaunan, ada pemandangan berbeda pada hari Selasa di Pasar Alok, Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur. Pasar yang setiap harinya menjual bahan kebutuhan pokok, seketika menjadi pasar penjual kain tenun ikat.
Menurut salah satu pengrajin yang menjual kain tenun hasil buatnya, Maria, pada setiap Selasa mulai pukul 06.00 – 13.00 WITA merupakan hari khusus bagi pengrajin seantero Kabupaten Sikka dan daerah lainnya untuk menjual kain tenun ikat hasil kerajinan tangan yang dibuat dengan mesin tenun tradisonal.
Bagi masyarakat setempat kain tenun ikat biasanya digunakan sebagai pakaian sehari-hari, mas kawin, upacara adat, dan ritual keagamaan.
Berbagai kain tenun ikat beraneka corak, motif, dan warna menghiasi setiap sudut pasar tersebut yang dijual mulai Rp50 ribu hingga jutaan rupiah.
Apabila ditelisik lebih dalam, motif yang terdapat dalam kain tenun ikat memiliki nilai filosofis tersendiri terkait kepercayaan dan adat istiadat masyarakat.
Pembeli yang berkunjung ke pasar tersebut pun datang dari berbagai daerah mulai dari warga lokal, wisatawan domestik hingga mancanegara.
Pasar Alok selain sebagai sarana transaksi jual beli juga menjadi sarana wisata alternatif apabila berkunjung ke Nusa Tenggara Timur.
Foto dan Teks : Aprillio Akbar.
Pewarta: Aprillio Akbar | Editor:
Disiarkan: 06/08/2018 20:00