PESTA MERAYAKAN KERAGAMAN ASIA
Sekitar 1.600 penari wanita membawakan tarian Saman sambil menyanyikan lagu berjudul "Assalamualaikum" di Stadion Utama Gelora Bung Karno, menandai dimulainya upacara pembukaan Asian Games 2018. Lagu tersebut mewakili Indonesia sebagai negara yang mayoritas muslim, sebagai bentuk doa kepada Tuhan. Berlatar panggung megah yang menampilkan lanskap gunung dan keanekaragaman hayati khas Indonesia, para penari memukau puluhan ribu penonton. Tarian khas Aceh arahan Denny Malik dengan iringan musik dari komposer Ronald Steven itu merupakan sambutan selamat datang dunia di “The Land of Diversity” . Perhelatan empat tahunan dengan tema besar "Energi of Asia" itu menjadi semakin spesial bagi bangsa Indonesia karena bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-73.
Acara kreatif pada upacara pembukaan dibagi dalam tiga segmen, yaitu Air, Bumi, Angin dan Api. Segmen Air menggambarkan samudra biru yang menyatukan ribuan pulau di Indonesia. Dimulai dari samudra yang bergejolak, merepresentasikan konflik di masa awal sejarah Indonesia, kemudian air hadir menjadi penyatu, menenangkan gejolak dan membawa kedamaian bagi semua pulau.
Kemudian dilanjutkan dengan Segmen Bumi yang menggambarkan keindahan tanah air melklui ragam budaya, warna, ekspresi dan perspektif hingga ke masa kini. Segmen ini juga menampilkan cinta dan dedikasi anak Indonesia kepada bumi. Representasi tradisi dalam segmen ini bertujuan mengemas ragam budaya dalam tarian ritual dan tarian perang. Eko Supriyanto menjadi penata tari segmen ini.
Segmen ketiga, yaitu Air, mencerminkan para leluhur bangsa Indonesia yang memiliki kebijaksanaan, kekuatan dan nasionalisme yang tinggi. Di segmen ini, angin digambarkan sebagai kekuatan yang tumbuh dan menyebarkan daya hidup, mewariskan nilai-nilai bangsa dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sementara pada segmen terakhir, yaitu Api, menjadi perlambang keberanian dan semangat berkompetisi bangsa Indonesia. Dalam segmen ini, api dan lava menghidupkan jiwa dan raga bangsa yang berakar pada bumi. Api akan menjadi semangat dan inspirasi para pejuang olahraga, menyorakkan mereka menuju ke kemenangan di Asian Games 2018.
Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC), Erick Thohir, dalam sambutannya menyatakan bahwa Asian Games bukan sekadar pesta olahraga yang melibatkan negara-negara Asia. Dia melihat ajang multievent ini bisa menyatukan perbedaan. "Menyebut Asia artinya pada saat yang sama menyebut keragaman bangsa-bangsa di dalamnya. Maka Asia mencintai keragaman dalam kehidupan sosial mereka. Untuk itulah, kita hadir di sini, untuk merayakan keragaman, perbedaan, dan kemanusiaan kita, untuk saling menularkan energi dari bangsa-bangsa yang beragam, satu energi, satu harmoni, the energy of Asia ”.
Pesta olahraga yang berlangsung 18 Agustus sampai 2 September itu diikuti oleh sekitar 17.000 atlet dan kontingen dari 45 negara, bertanding di 40 cabang olahraga, 67 disiplin olahraga dan 465 nomor pertandingan dengan memeprebutjan 462 medali emas.
Foto: Tim Peliput Asian Games 2018
Teks: Prasetyo Utomo
Editor: Prasetyo Utomo
Pewarta: Jessica Margaretha | Editor:
Disiarkan: 19/08/2018 22:00