BERGAYA DENGAN HELM KUSTOM
Helm kustom bagi masyarakat mungkin belum begitu populer. Namun di kalangan komunitas sepeda motor, helm kustom mampu memberi jawaban atas 'lifestyle' berkendara sepeda motor. Sederhananya, sepeda motor klasik itu pasanganya helm klasik pula. Hal itulah yang menginspirasi seorang pemuda asal Solo, Jawa Tengah, membuat helm berkonsep retro. Berawal dari kecintaanya dengan motor klasik, Oky Wardhana, iseng membuat helm sendiri karena menurut dia, helm keluaran pabrikan tidak cocok dikenakan mengendarai motor klasik retro.
Konsep gaya klasik retro kembali menjadi tren dan populer akhir-akhir ini. Hal ini memberi celah usaha bagi Oky untuk mulai memproduksi helm kustom. Awal tahun 2015, Oky Wardana mulai membuka usaha kerajinan helm kustom yang ia beri nama ?Trooper?. Berbekal ilmu desain grafis yang didapat dari bangku kuliah, ia mulai membuat beberapa helm untuk ditawarkan melalui media sosial dan para pencinta motor klasik. Akhirnya dengan perjuangan dan ketekunannya, helm produksinya mendapat sambutan positif pasar.
Semuan helm itu dikerjakan tanpa menggunakan mesin, mulai dari bahan utama fiberglass dan resin untuk cetakan, jahitan hingga motif pewarnaan. Dalam menjalankan usahanya, ia dibantu 11 pekerja yang mayoritas anak muda. Dalam pengerjaannya, Oky selalu memperhatikan ketelitian dan keamanan bagi pemakaianya dan helm produksinya telah ber-Standart Nasional Indonesia (SNI).
Dalam satu bulan, mereka mampu membuat 50 hingga 70 helm dengan berbagai model mulai dari half face (setengah muka), full face (tertutup) hingga shorty helmet (helm terbuka). Untuk harganya dijual bervariasi, mulai dari Rp600 ribu hingga Rp2 juta rupiah tergantung model dan motif.
Helm kustom ?Trooper? telah menembus pasar Mancanegara diantaranya Amerika Serikat, Eropa, Australia dan Malaysia. Sedangkan untuk pasar domestik mayoritas dipesan oleh komunitas sepeda motor. Paling banyak datang dari Jakarta dan Bandung. Para pemesan biasanya meminta untuk dibuatkan helm dengan motif tertentu sesuai dengan gaya mereka masing-masing.
Foto dan Teks : Mohammad Ayudha
Editor : Prasetyo Utomo
Pewarta: Mohammad Ayudha | Editor:
Disiarkan: 29/11/2018 17:00