MENUJU SURABAYA KOTA GAS
Siang itu, aroma khas adonan menyeruak dan menyebar sepanjang lorong di sebuah hunian padat kawasan Rungkut, Surabaya. Di salah satu rumah, terlihat sejumlah perempuan berdiri di depan deretan wajan sambil membolak-balikkan kulit kebab. Sementara yang lain dengan wajah sumringah mengemasnya untuk dikirim ke pelanggan. Itulah sekelumit kesibukan ibu-ibu di Kampung Kue yang merupakan sentra UKM kue di Kota Pahlawan.
Geliat ekonomi di kampung ini memang bergantung pada kue. Bermacam pilihan, baik itu kue basah atau kering pun tersedia. Alasan inilah yang membuat pemerintah ikut mendorong memajukan perekonomian warga. Jaringan gas bumi PGN pun mulai masuk sejak beberapa tahun lalu. Para pemilik usaha ini mengaku sejak menggunakan gas bumi, produksi kue mereka tidak mengalami kendala lagi terutama terkait bahan bakar. Selain itu, penggunaan gas bumi ini lebih hemat dibandingkan menggunakan bahan bakar yang sebelumnya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh warga yang tinggal di rumah susun. Mereka yang telah menggunakan gas bumi mengatakan lebih efesien dan ramah lingkungan.
Di Surabaya, sedikitnya 26.762 rumah tangga yang telah menikmati aliran gas bumi PGN. Penyaluran dan penambahan jaringan pun terus diperluas, sehingga nanti diharapkan warga kota Surabaya lainnya ikut merasakan manfaatnya.
Selain untuk rumah tangga, PGN juga telah menyalurkan jaringan gas bumi ke pondok pesantren, rumah sakit, UMKM dan sejumlah pabrik industri. Tak lupa pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)Êuntuk melayani transportasi berbahan bakar gas.
Selain Surabaya, PGN juga membangun jaringan gas bumi di sejumlah daerah di Indonesia. Pembangunan infrastruktur gas itu menjadi prioritas utama PGN mengingat semakin besarnya kebutuhan energi yang lebih efisien.
Sesuai rencana kerja PGN hingga 2024, perusahaan akanÊmembangun jaringan pipa distribusi sepanjang 500 kilometer, pipa transmisi 528 kilometer, 7 LNG filling station untuk truk/kapal, 5 Floating Storage Regasification Unit (FSRU), 3,59 juta sambungan rumah tangga dan 17 fasilitas LNG untuk mensuplai kebutuhan kelistrikan dan menjangkau wilayah geografis dengan karakteristik kepulauan di seluruh wilayah Indonesia.
Foto dan teks : Zabur Karuru
Editor : Prasetyo Utomo
Pewarta: Zabur_karuru | Editor:
Disiarkan: 10/10/2019 22:10