POTRET PESTA DEMOKRASI DI AJANG PILKADES SERENTAK
Pesta demokrasi pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahun 2019 berlangsung di sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya di kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Ajang pesta demokrasi enam tahunan tersebut diikuti sebanyak 115 desa dari 9 kecamatan dengan 286 kontestan, dari jumlah itu terdapat 75 calon dari petahana, 17 pasangan suami istri dan satu pasangan bapak yang melawan anaknya sendiri untuk merebutkan kursi nomor satu di pemerintah desa masing-masing.
Berbagai tahapan pilkades serentak di Kudus sendiri dimulai sejak bulan September 2019 hingga masa kampanye yang dilaksanakan pada 12 hingga 14 November dan pada 15 hingga 19 Oktober merupakan hari masa tenang dan pada 19 November tahapan rapat pemungutan dan perhitungan suara atau hari pencoblosan.
Meskipun dalam tahapan sempat terjadi permasalahan di beberapa desa diantaranya satu dari 116 desa batal melaksanakan pilkades karena bakal calon kepala desa tidak melengkapi berkas persyaratan administrasi hingga batas akhir yang telah ditentukan. Namun kejadian itu tidak menganggu jadwal pilkades serentak yang sudah ditetapkan.
Jalannya pemungutan suara pada pilkades serentak di Kudus pada Selasa 19 November 2019 dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB kemudian dilanjutkan perhitungan dan rekapilutasi surat suara dan berakhir pukul 04.00 WIB,
Proses pemungutan dan perhitungan suara secara keseluruhan pilkades serentak di kabupaten itu berjalan aman, lancar dan kondusif mengingat ribuan personel keamanan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Linmas disiagakan untuk mengamankan jalannya pilkades di 115 desa itu ditambah antusiasme warga yang sangat tinggi untuk memberikan hak suaranya.
Terpilihnya kepala desa yang berkualitas dan mengutamakan kepentingan masyarakat adalah harapan seluruh warga dan harapan kontestan itu sendiri dan hal itu dapat terwujud dengan menjadi pemilih yang cerdas dan menolak segala bentuk politik uang.
Pilkades yang berkualitas dan berintegritas dapat dijadikan momentum untuk menguji kematangan demokrasi serta menjadi ajang pendidikan politik bagi masyarakat di tingkat pedesaan.
Foto dan teks :
Pewarta: Yusuf Nugroho | Editor:
Disiarkan: 08/12/2019 21:00