PELAYARAN NUSANTARA KADET PENGAWAL SAMUDRA
Belum lagi matahari pagi bersinar, dimana sebagian warga Surabaya masih terlelap, tapi tidak bagi Taruna-Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) yang akan melaksanakan pelayaran latihan praktek (lattek) Kartika Jala Krida 2020.
Derap kaki 85 Taruna-Taruni tingkat III itu melangkah pasti, menaiki tangga KRI Bima Suci yang siap membawa mereka mengarungi nusantara.
Tradisi berlayar bagi para kadet kali ini, sungguh berbeda. Saat pandemic Covid -19 KRI Bima Suci tidak keliling dunia sebagai misi diplomasi, tetapi melintas nusantara serta singggah di pulau-pulau terpencil dan terluar.
Taruna calon pengawal samudera itu sejatinya akan digembleng menjadi pelaut handal dengan mengarungi lautan yang tidak sepi dari ombak dan badai, dalam pelayaran selama 98 hari, menempuh jarak 9.910 mil laut.
Rasa cinta tanah air akan bangkit menjadi tanggungjawab menjaganya ketika menyaksikan keindahan alam nusantara, serta keramahan penduduknya yang beragam.
"Pelayaran ini menerapkan protokol kesehatan dengan kedisiplinan tinggi, semua wajib mentaati dan memelihara kesehatan sehingga nanti pada saat kembali pada tanggal 2 Januari 2021 kondisi mereka tetap bugar dan negatif dari COVID-19", ungkap Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Heru Kusmanto, pada pelepasan pelayaran itu di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung, Surabaya.
KRI Bima Sakti adalah pengganti kapal legendaris KRI Dewaruci merupakan kapal layar latih bagi taruna/kadet dengan layar tiang tinggi kelas Barque buatan galangan kapal Freire, Vigo, Spanyol tahun 2017, memiliki panjang 111,2 meter, lebar 13,65 meter serta kedalaman draft 5,95 meter.
Para taruna itu seolah sedang napak tilas tradisi nenek moyang bangsanya yang menjadikan kejayaan di laut biru nusantara.
"Nenek moyangku seorang pelaut", demikian petikan lirik lagu yang kerap dinyanyikan anak-anak di seluruh Indonesia. Memang benar, nenek moyang bangsa ini adalah para pemberani yang kerap menantang ganasnya lautan.
Jalesveva jayamahe
Di Lautan Kita Tetap Jaya
Foto dan Teks : M Risyal Hidayat
Editor : Saptono
Pewarta: M Risyal Hidayat | Editor:
Disiarkan: 23/10/2020 20:12