PARA RELAWAN PANDEMI COVID-19
Sudah satu tahun berlalu sejak kasus COVID-19 pertama kalinya pada bulan Maret 2020 diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Merebaknya pandemi COVID-19 di Indonesia menjadi awal perubahan kehidupan masyarakat. Angka kasus yang terus meningkat berdampak pada interaksi sosial masyarakat, pendidikan, ekonomi, dan budaya.
Sejak itu pula, pada tanggal 15 Maret 2020 Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi Posko Dukungan Operasi Satgas Penanganan COVID-19 DIY. Relawan melakukan intervensi di setiap lokasi yang menjadi persebaran COVID-19 dengan melakukan dekontaminasi penyemprotan disinfektan dan juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Tidak hanya itu, Posko Dukungan Operasi Satgas Penanganan COVID-19 DIY juga memiliki tim emergency yang bertugas setiap hari selama 24 jam untuk merespons kasus kedaruratan COVID-19. Tugas mereka selain melakukan penjemputan pasien positif COVID-19 juga melaksanakan proses pemakaman jenazah yang dinyatakan positif COVID-19 oleh Tim Kubur Cepat.
Tim Kubur Cepat merupakan kelompok rentan tertular COVID-19 dan menjadi garda terakhir penanganan pandemi COVID-19. Sejumlah relawan memilih untuk tidak pulang ke rumah dengan tujuan untuk melindungi keluarganya. Sebagai upaya meminimalisir risiko penularan mereka juga melakukan tes cepat antigen secara berkala.
Komandan TRC BPBD DIY Pristiawan Buntoro mengatakan TRC dan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY merupakan unsur utama dalam fungsi dukungan operasi satgas penanganan COVID-19 di DIY.
"Sesuai aturan pencegahan dan penangganan pandemi COVID-19 proses pemakaman dilakukan sesuai prosedur COVID-19, Tim Kubur Cepat harus disiplin mengenakan alat pelindung diri guna meminimalisir risiko penularan COVID-19" tambah Pristiawan Buntoro.
Semangat para relawan tidak pernah padam, terus memberikan waktu dan tenaga hingga pandemi COVID-19 di Indonesia berakhir, seperti semangat yang mereka gaungkan "Tetap Sehat Perlawanan".
Foto dan teks : Hendra Nurdiyansyah.
Editor : R Rekotomo
Pewarta: Hendra Nurdiyansyah | Editor:
Disiarkan: 09/03/2021 09:40