PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH KEPULAUAN

Sejumlah warga berjalan ke daratansaat air surut di Pulau Ponelo di Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo.
Petugas BPJS Kesehatan Gorontalo melakukan sosialisasi aplikasi Mobile JKN kepada warga di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) di Pulau Ponelo, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo.
Seorang tenaga kesehatan Uyon Laloda memeriksa kesehatan warga di atas perahu saat air surut di Pulau Ponelo di Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo.
Petugas BPJS Kesehatan Gorontalo melakukan sosialisasi aplikasi Mobile JKN kepada warga di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) di Pulau Ponelo, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo.
Petugas BPJS Kesehatan Gorontalo melakukan sosialisasi aplikasi Mobile JKN kepada warga di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) di Pulau Ponelo, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo.
Seorang tenaga kesehatan Uyon Laloda (kedua kiri) memeriksa kesehatan warga di atas perahu saat air surut di Pulau Ponelo di Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo.
Seorang tenaga kesehatan Uyon Laloda memeriksa kesehatan warga di atas perahu saat air surut di Pulau Ponelo di Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo.
Seorang warga menunjukan kartu JKN KIS usai melakukan pemeriksaan kesehatan di atas perahu saat air surut di Pulau Ponelo di Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo.
Foto aerial daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) di Pulau Ponelo, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo.



Pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga negara, bukan hanya di kota namun hingga ke desa, bahkan di wilayah kepulauan yang masuk dalam daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3 T). Seperti di Desa Ponelo, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

Seorang tenaga kesehatan atau oleh warga lokal disebut Mantri bernama Uyon Laloda (43), melakukan pemeriksaan kesehatan di atas perahu untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Hal itu dilakukan bagi pasien yang sulit untuk berjalan ke daratan. Air laut yang surut terkadang membantu Mantri Uyon karena ia dapat berjalan ke lokasi perahu yang mengangkut pasien.

Desa Ponelo memiliki Puskesmas, namun karena keterbatasan alat tranportasi dan maka petugaas kesehatan berinisiatif untuk datang ke pasien, walaupun dengan menggunakan perahu atau di atas air.

Uyon Laloda, adalah seorang perawat yang telah berstatus pegawai negeri sipil sejak tahun 2010 di Puskesmas Ponelo yang selama 15 tahun melakukan tugas nya sebagai Mantri.

Untuk mendukung pengabdian seorang Uyon Laloda, pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Gorontalo memberikan dukungan hingga edukasi mobile jaminan kesehatan nasional di daerah itu.

Walaupun masih menjadi daerah 3 T, Desa Ponelo memiliki akses internet yang sudah lancar, sehingga memudahkan masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan seperti aplikasi mobile JKN.

Pada aplikasi berbasis telepon pintar, disematkan fitur-fitur yang sangat berguna untuk masyarakat Ponelo, sehingga tidak perlu lagi datang ke kantor BPJS Kesehatan apalagi jika cuaca di laut sedang tidak bersahabat.

Dengan mengakes aplikasi tersebut, warga bisa melakukan perubahan data ataupun pindah fasilitas kesehatan dan keperluan lain, termasuk perubahan data anggota keluarga.

Skrining riwayat kesehatan pun dapat dilakukan. Sehingga peserta JKN bisa mengetahui kondisi kesehatan, apakah nantinya mengarah ke penyakit diabetes, jantung, ginjal maupun hipertensi.

Saat ini, bagi peserta JKN yang ingin mengakses layanan kesehatan bisa lebih cepat dengan adanya kebijakan penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas peserta JKN.


Foto dan teks : Adiwinata Solihin
Editor : Yusran Uccang

Pewarta: Adiwinata Solihin | Editor:

Disiarkan: 31/08/2022 19:55