KEMBALINYA BUNDA PERKASA PERAIH MEDALI EMAS

Atlet National Paralympic Committee (NPC) angkat berat Siti Mahmudah bersama rekannya melihat jadwal latihan jelang Asean Para Games 2022 di Solo, Jawa Tengah.
Atlet National Paralympic Committee (NPC) angkat berat Indonesia Siti Mahmudah melakukan tos dengan pelatih usai mengangkat beban pada kelas 79 kilogram putri Asean Para Games 2022 di Hotel Paragon, Solo, Jawa Tengah.
Atlet National Paralympic Committee (NPC) angkat berat Indonesia Siti Mahmudah menunjukkan dua medali yang diraihnya di kelas 79 kilogram putri Asean Para Games 2022 di Hotel Paragon, Solo, Jawa Tengah.
Atlet National Paralympic Committee (NPC) angkat berat Siti Mahmudah melaju di atas kursi roda mengikuti latihan Pelatnas di Solo, Jawa Tengah.
Atlet dan ofisial National Paralympic Committee (NPC) angkat berat berdoa bersama usai berlatih jelang Asean Para Games 2022 di Solo, Jawa Tengah.
Atlet National Paralympic Committee (NPC) angkat berat Siti Mahmudah berbincang dengan pelatihnya saat berlatih jelang Asean Para Games 2022 di Solo, Jawa Tengah.
Atlet National Paralympic Committee (NPC) angkat berat Siti Mahmudah melakukan pemanasan sebelum mengangkat beban saat latihan jelang Asean Para Games 2022 di Solo, Jawa Tengah.
Atlet National Paralympic Committee (NPC) angkat berat Siti Mahmudah menjalani pemusatan latihan Pelatnas di Solo, Jawa Tengah.
Atlet National Paralympic Committee (NPC) angkat berat Siti Mahmudah menelepon anak dan suaminya disela latihan jelang Asean Para Games 2022 di Solo, Jawa Tengah.
Atlet National Paralympic Committee (NPC) angkat berat Siti Mahmudah bermain bersama anaknya usai berlatih di Solo, Jawa Tengah.
Atlet National Paralympic Committee (NPC) angkat berat Siti Mahmudah berusaha mengangkat beban saat berlatih jelang Asean Para Games 2022 di Solo, Jawa Tengah.
Atlet National Paralympic Committee (NPC) angkat berat Indonesia Siti Mahmudah mengangkat beban pada kelas 79 kilogram putri Asean Para Games 2022 di Hotel Paragon, Solo, Jawa Tengah.



Seorang perempuan berbaring di “bench press” menghadap langit-langit. Sorot matanya fokus tertuju pada kedua tangannya yang menggenggam “stick bar”. Tarikan nafasnya panjang. Tanda ia sedang mengumpulkan tenaga untuk segera mengangkat “stick bar”. Sesekali ia berbicara dengan pelatih dan asisten pelatih yang telah siap berdiri di dekatnya. Dalam hitungan ketiga, tarikan nafasnya semakin panjang petanda ia sedang mengumpulkan kekuatan otot lengan untuk mengangkat beban.

Perempuan itu adalah Siti Mahmudah. Pemegang rekor Asean Para Games angkat berat kelas 79 kilogram putri. Ia membukukan angkatan beban 116 kilogram. Setelah dua tahun cuti pelatnas karena hamil dan melahirkan, ia kini kembali. Asean Para Games 2022 di Solo menjadi ajang “comeback” baginya. Setelah rehat hampir dua tahun, ia melewatkan beberapa kejuaraan berskala internasional seperti Paralimpiade Tokyo 2020.

Siti Mahmudah lahir 32 tahun silam di Grobogan. Ia mengalami kecelakaan pada tahun 2002. Kaki kirinya terpaksa harus diamputasi. Namun keterbatasan itu bukan menjadi penghalang baginya. Ia tidak berputus asa. Malah ia jadi merasa harus selalu aktif dan melakukan sesuatu.

Peraih medali perak Asian Para Games 2018 Jakarta-Palembang itu mengawali karier sebagai atlet pada tahun 2005. Ketika itu dia sedang menjalani pelatihan di sebuah tempat bimbingan kerja bagi penyandang disabilitas. Ia melihat sejumlah atlet National Paralympic Committe (NPC) menjalani Pelatnas. Melihat itu dia pun penasaran dan termotivasi untuk mencoba ikut berlatih. Secara kebetulan dia pernah berlatih angkat berat waktu bersekolah. Dan benar saja lewat kegigihan dan semangat pantang menyerahnya ia mampu berprestasi di olahraga angkat berat skala nasional dan internasional. Siti, sapaan akrabnya, selalu menjadi langganan juara dan menyabet medali di Peparnas dan Asean Para Games.

Sampai suatu waktu di tahun 2019, hari itu nampak seperti rutinitas sehari-hari. Ia berlatih seperti biasanya mengangkat beban berpuluh-puluh kilogram. Kala itu ia sedang mengikuti program Pelatnas untuk persiapan Asean Para Games 2019 di Filipina. Tiba-tiba ia merasa mual dan kurang enak badan. Ia pun memutuskan untuk melakukan tes kehamilan. Hasilnya menunjukkan dirinya ternyata positif hamil. Tentu hal itu menjadi kabar menggembirakan baginya dan suami yang sudah menikah sejak tahun 2013. Akan tetapi kabar ini juga bisa berarti ia harus melewatkan beberapa kejuaraan dalam beberapa tahun ke depan.

Selanjutnya, pada tahun 2020 Siti Mahmudah melahirkan anak laki-laki melalui operasi caesar. Ia memberi nama buah hatinya Diko Abi Yoda. Kehadiran Diko menjadi penyemangat baginya untuk kembali berlatih dan kembali ke Pelatnas. Kadang ia merasa berat untuk kembali ke Pelatnas karena itu berarti ia terpaksa harus jauh terpisah dari anaknya. Sesekali di sela latihan ia menelepon melakukan panggilan video ke suaminya hanya untuk sekedar melepas rindu melihat senyum ceria sang buah hati. Terkadang suaminya mengantar Diko ke Solo untuk bertemu ibunya.

Ketika sang buah hati menginap di Solo, ia pun mengajaknya ke tempat latihan. Suasana tempat latihan menjadi riuh dan penuh canda tawa tatkala Diko menemani ibunya berlatih. Tingkah polah anak kecil dua tahun empat bulan itu menjadi hiburan tersendiri bagi atlet dan pelatih disela beratnya program latihan.

Bagi Siti Mahmudah untuk menyatakan kembalinya ia ke Pelatnas setelah cuti melahirkan merupakan tantangan besar. Apalagi kelahiran anaknya melalui operasi caesar. Ia mesti berkonsultasi dengan dokter. Guna memastikan tidak adanya bahaya yang mengintai karena ia kembali berlatih mengangkat beban. Semangat dan keinginannya untuk kembali menorehkan prestasi untuk Indonesia dan menjadi kebanggaan Diko senantiasa menjadi motivasi baginya.

Kerja kerasnya akhinya terbayar lunas pada Asean Paragames 2022. Siti Mahmudah berhasil menyumbangkan medali emas lewat cabor angkat berat. Bukan hanya satu tapi dua medali emas berhasil ia sumbangkan yakni di kelas 79 kilogram putri. Satu emas ia sumbangkan lewat total angkatan 285 kilogram. Dari tiga kali percobaan dia menyapu bersih semua angkatan masing masing 90 kilogram, 95 kilogram dan 100 kilogram. Sementara satu emas lagi ia raih lewat angkatan terbaik 100 kilogram.

Siti Mahmudah mempersembahkan medali emas Asean Para Games 2022 Solo secara khusus untuk Diko sang buah hatinya. Diko menjadi penyemangat sekaligus suporter terbesarnya terutama menuju perlombaan-perlombaan selanjutnya.

Siti, sang bunda perkasa, akan kembali berjuang menorehkan prestasi untuk Indonesia. Yakni pada ajang Asean Para Games 2023 Kamboja, Asian Para Games 2023 di Hangzhou China serta Paralimpiade Paris 2024. Impiannya bisa menyabet medali emas di ajang tersebut untuk Indonesia dan tentu saja bagi si buah hatinya Diko.



Foto dan Teks: Mohammad Ayudha
Editor : Andika Wahyu

Pewarta: Mohammad Ayudha | Editor:

Disiarkan: 20/09/2022 16:30