Suplai Energi dari Kilang tertua di Indonesia

Pekerja pertamina melakukan kordinasi di HVU II (High Vacum Unit II) bagian CDL PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju, Sungai Gerong, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan
Pekerja pertamina melakukan kordinasi di Unit Polypropylene PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju, Palembang, Sumatera Selatan
Pekerja pertamina memeriksa tekanan pipa di Unit Polypropylene PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju, Palembang, Sumatera Selatan
Pekerja pertamina memeriksa tekanan pipa di Unit Polypropylene PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju, Palembang, Sumatera Selatan
Pekerja pertamina memeriksa tekanan pipa di Unit Polypropylene PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju, Palembang, Sumatera Selatan
Pekerja pertamina melakukan pengamatan di ruang kontrol Unit Polypropylene PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju
Pekerja pertamina menunjukkan contoh produk biji plastik di ruang kontrol Unit Polypropylene PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju
Pekerja Pertamina mengamati pengemasan biji plastik yang menggunakan robot di Unit Polypropylene PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju, Palembang, Sumatera Selatan
Pekerja Pertamina mengamati pengemasan biji plastik yang menggunakan robot di Unit Polypropylene PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju, Palembang, Sumatera Selatan
Pekerja Pertamina menunjukkan biji plastik di Unit Polypropylene PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju, Palembang, Sumatera Selatan
Pekerja Pertamina menunjukkan biji plastik di Unit Polypropylene PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju, Palembang, Sumatera Selatan
Pekerja Pertamina melakukan pendataan stok karung berisi biji plastik di Unit Polypropylene PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju, Palembang, Sumatera Selatan
Pekerja Pertamina melakukan pendataan stok karung berisi biji plastik di Unit Polypropylene PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju, Palembang, Sumatera Selatan
Pekerja mengoperasikan alat berat untuk memindahkan tumpukan karung berisi biji plastik di Unit Polypropylene PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju, Palembang, Sumatera Selatan

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju yang berada dipinggir sungai musi Kota Palembang, Sumatera Selatan, merupakan kilang minyak tertua di Tanah Air. Dalam usia lebih dari 100 tahun atau satu abad lebih hingga 2024, kilang ini masih beroperasi dengan baik.

Kilang Plaju didirikan oleh perusahaan Shell dari Belanda pada 1904. Sementara Kilang Sungai Gerong, yang berdiri dipisahkan Sungai Komering di sebelah Selatan kilang Plaju, didirikan pada 1926 oleh Stanvac, perusahaan asal Amerika.

 

Di Kilang tersebut berbagai jenis bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor di darat, kapal, dan pesawat udara. Kilang Plaju memiliki kapasitas pengolahan mencapai 126 ribu bareel per hari. Produknya ditujukan untuk memenuhi 60 persen kebutuhan energi di wilayah Sumatera bagian selatan (Sumbagsel).

Berbagai produk bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar khusus (BBK) serta produk turunan lainnya diolah disana yaitu produk-produk unggulan Pertamina seperti Pertalite, Solar, Biosolar B35, Avtur, Dexlite, hingga Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulphur.

Selain memproduksi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan produk intermediate lainnya, Kilang Plaju juga memproduksi biji plastik Polytam yang dihasilkan oleh Unit Polypropylene. Polytam merupakan bahan baku untuk pembuatan kantong plastik yang umumnya digunakan dalam industri kemasan makanan dan minuman.

Unit Polypropylene Kilang Plaju pertama kali didirikan pada Tahun 1972. Di pabrik inilah diproduksi biji plastik dengan merk dagang ‘Polytam’, akronim dari Polypropylene Pertamina dengan rata-rata produksi setiap bulannya mencapai 4.000 ton biji plastik. Pada tahun 2023 total produksi biji plastik sebesar 42.000 ton sedangkan hingga Oktober 2024 telah mencapai 41.000 ton dari target produksi yang ditetapkan sebesar 49.000 ton.

Unit Polypropylene Kilang Plaju sendiri terdiri dari tiga unit proses yakni purifikasi, polimerisasi, dan pelletizing, dengan pasokan bahan baku berupa raw propane propylene dari FCCU (Fluid Catalytic Cracking Unit) Kilang Sungai Gerong. Produk Polytam dihasilkan melalui Reaksi Polimerisasi yaitu penggabungan antara propylene, Katalis, Hexane dan H2 yang terjadi didalam Reaktor system untuk menghasilkan powder homopolymer.

Unit Polypropylene Kilang Plaju juga memiliki robotic bagging machine yang membantu proses pengemasan, dimana produk Polytam dikemas dengan kapasitas 25Kg, dan didistribusikan ke unit pemasaran di seluruh Indonesia seperti Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya.

Kualitas Polytam yang diproduksi di Kilang Plaju sendiri telah memenuhi beberapa aspek standarisasi, misalnya Certification of IMS ISO 14001:2015 RU III, Certification of QMS ISO 9001:2015 RU III, Certification for health and Safety at work ISO 45001 : 2018 RU III dan Certification of National Accreditation Committee KAN ISO/IEC 17025:2005 Refinery Laboratory.

Polytam yang dihasilkan juga dapat dipastikan halal dengan Certification of ISO Integrasi & Halal Polytam grade A dari MUI, Certification Food Grade dari Balai Besar Keramik (BBK) Kementerian Perindustrian, dan Improvement Color Quality Polytam untuk high grade product.

Foto dan Teks : Nova Wahyudi

Editor  : Yusran Uccang

Pewarta: Nova Wahyudi | Editor:

Disiarkan: 28/11/2024 10:50