WAJAH BARU STADION AKUATIK GBK
Sejumlah atlet membawa bendera merah putih raksasa ketika berenang di stadion akuatik, Kompleks Gelora Bung Karno, Senanyan, Jakarta. Kegiatan tersebut menandai pembukaan "test event" renang Jelang Asian Games 2018 yang langsung dibuka Wapres Jusuf Kalla didampingi sejumlah menteri kabinet kerja.
Perhelatan yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) itu bisa menjadi jadi tolok ukur kesiapan Indonesia menuju pesta olahraga antarnegara Asia, bukan hanya atlet, namun venue dan penyelenggaraannya.
Memiliki tiga kolam utama dan satu kolam pemanasan yang berstandar Olimpiade dari FINA (Federasi Renang Internasional), Stadion Akuatik siap menyambut perhelatan Asian Games dengan mempertandingkan renang, polo air dan loncat indah.
Menjadi salah satu bangunan cagar budaya di GBK, proses renovasi yang dilakukan diselaraskan dengan kaidah pelestarian bangunan cagar budaya.
Wajah stadion renang ini memiliki konsep semi indoor dengan atap seperti gelombang air bertujuan mencegah terjadinya karat akibat penguapan klorin dari kolam renang sekaligus desain lansekap yang indah, serta untuk mengontrol suhu air sesuai standar FINA antara 25-28 derajat celcius.
Stadion ini juga memiliki sistem "sky pool" atau kolam renang dengan dinding panel-panel baja agar beban tampung kolam lebih kuat dan ukurannya lebih presisi dibanding beton, sistem sirkulasi kolam lebih modern.
Tempat duduk dibuat "single seat" berkapasitas dapat memuaskan 8.000 penonton. Renovasi stadion akuatik ini menelan biaya Rp274 miliar dan menuai pujian dari Presiden Joko Widodo sebagai salah satu sarana terbaik yang berhasil direnovasi saat meresmikannya.
Foto dan Teks: Wahyu Putro A
Pewarta: Wahyu Putro A | Editor:
Disiarkan: 15/12/2017 16:00