PENGAMANAN MISI DIPLOMASI KRI BIMA SUCI
Perhatian..perhatian... Kopaska anjungan utama!! Panggilan tersebut terdengar jelas dari pengeras suara. Dua prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL yaitu Sertu Agung Wicaksana Yogananta dan KLS Antok Ariswanto pun mulai bersiap usai kembali dari anjungan utama. Pengeras suara kembali berbunyi: Peran LSBA..Peran LSBA!!!
Maka prajurit pasukan khusus TNI Angkatan Laut dengan maskot Katak Hijau Terbang pun telah bersiap untuk berpatroli mengelilingi bagian per bagian KRI Bima Suci.
Kehadiran pasukan khusus tersebut penting untuk mengamankan pelayaran KRI Bima Suci sebagai kapal putih yang juga membawa para calon perwira Angkatan Laut. Mereka berlayar dalam misi diplomasi yang tergabung dalam Satgas Kartika Jala Krida (KJK).
Peran Lawan Sabotase Bawah Air (LSBA) sendiri dilakukan guna mengamankan gangguan atau serangan dari pihak luar yang ingin menyusup ke KRI Bima Suci melalui bawah air. Prajurit Kopaska tersebut menyelam untuk melihat kondisi bawah air guna mengecek sekaligus menetralisasi jika terdapat benda yang mencurigakan yang bisa membahayakan keselamatan kru dan pelayaran KRI Bima Suci.
Peran LSBA dilakukan oleh pasukan khusus bersemboyan Tan Hana Wighna Tan Sirna itu saat melintas di perairan Selat Torres, Papua Nugini dan Selat Solomon. Hal itu karena wilayah tersebut terindikasi banyak perompak yang sering membajak kapal peti kemas atau kapal nelayan yang melintas. Kesiapsiagaan kru KRI Bima Suci yang didukung pengamanan prajurit Kopaska tersebut selalu dilatih agar pelayaran dan misi diplomasi tercapai dengan baik.
Foto & Teks : Muhammad Adimaja
Editor : Andika Wahyu
Pewarta: Muhammad Adimaja | Editor:
Disiarkan: 26/09/2021 13:45