PERAN JAMBARAN-TIUNG BIRU BAGI KETAHANAN ENERGI INDONESIA
Cahaya lampu berpendar menerangi area Proyek Pengembangan Lapangan Unitisasi Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Desa Bandungrejo, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, menggantikan matahari yang sudah terbenam di ufuk barat.
Proyek Pengembangan Lapangan Unitisasi Gas Jambaran-Tiung Biru yang dikelola oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 yang merupakan anak usaha dari PT Pertamina Hulu Energi sebagai Subholding Upstream dan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor energi di bawah PT Pertamina (Persero) yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo melalui Perpres Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Lapangan Unitisasi Gas JTB telah melakukan Gas On Stream (GoS) perdana atau pengaliran gas dari Gas Processing Facility (GPF) menuju metering area pada Selasa (20/9/2022), untuk didistribusikan kepada para konsumen.
JTB menjadi salah satu penghasil gas terbesar di Indonesia dengan produksi sales gas yang mencapai 192 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) sehingga memberikan ketersediaan gas yang besar untuk memenuhi kebutuhan industri di Pulau Jawa yang dapat mendorong peningkatan perekonomian baik secara regional maupun nasional serta menjadi jembatan transisi energi dari energi fosil menjadi energi terbarukan.
Untuk mengawal operasional Lapangan Unitisasi Gas JTB dalam mewujudkan kemandirian energi nasional, PEPC telah melantik 108 putra-putri terbaik asli Bojonegoro yang telah lulus menjalani Program Apprentices selama 18 bulan di Politeknik Energi dan Mineral Akademi Minyak dan Gas Bumi (PEM Akamigas) sebagai “Perwira Pertaminaâ€.
Selain berkontribusi meningkatkan perekonomian dan mendukung kemandirian energi nasional, JTB yang dikelola oleh PEPC turut serta meningkatkan perekonomian dan kemandirian masyarakat di sekitar proyek melalui Program Tanggung Jawab Sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR).
PEPC memberikan bantuan dan pembinaan usaha budi daya ternak ayam petelur pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di empat lokasi di sekitar JTB. Keempat BUMDes itu yakni BUMDes Makmur Rejo di desa Bandungrejo kecamatan Ngasem, BUMDes Dolokgede Bumi Makmur di desa Dolokgede kecamatan Tambakrejo, BUMDes Cakra Mandiri di desa Kacangan kecamatan Tambakrejo, dan BUMDes Bakti Manunggal di desa Kaliombo kecamatan Purwosari.
Saat ini usaha ternak ayam petelur yang dikelola empat BUMDes mitra binaan PEPC tersebut dapat memproduksi 165 ton telur ayam per tahun sehingga dari hasil telur yang dijual itu mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan pendapatan asli desa.
Selain itu PEPC juga memberikan pembinaan dan pendampingan dalam keterampilan membatik hingga pola pemasaran kepada kelompok UMKM perajin batik Sekar Rinambat di desa Dolokgede, Tambakrejo, Bojonegoro, Jawa Timur. Meski kelompok batik Sekar Rinambat saat ini telah memiliki pelanggan dan menciptakan penghasilan bagi perajin batiknya, PEPC tetap memberi pendampingan dalam membuka pasar lebih luas serta membantu membangun jejaring dengan mengikuti pameran-pameran berskala nasional untuk meningkatkan kemandirian mitra binaan.
Teks dan foto: Hafidz Mubarak A
Editor: Andika Wahyu
Pewarta: Hafidz Mubarak A | Editor:
Disiarkan: 27/01/2023 16:50