PROGRAM BABINSA MASUK DAPUR
Riuhnya suara pohon yang diterpa angin saat pagi hari di pedesaan merupakan suasana yang biasa dirasakan oleh seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0302/Warunggunung, Pelda Heryanto, yang saat itu baru saja mengikuti apel pagi serta pengarahan dari Danramil 0302/Warunggunung Kapten Arm A Rosyid di kantornya. Usai apel, dengan mengendarai sepeda motor Pelda Heryanto langsung melaksanakan penugasannya untuk mengunjungi salah satu rumah warga yang dihuni keluarga Nurhani yang kehidupan ekonominya masih kekurangan di Kampung Nagrek, Cigoong Utara, Lebak, Banten.
Kehadiran Pelda Heryanto bagi warga bukan hanya sekadar menjadi pendengar tetapi juga memberikan informasi tentang adanya bantuan makanan kepada warga yang ekonominya masih tergolong sulit melalui program Babinsa Masuk Dapur. Program yang digagas oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Dudung Abdurrachman itu bertujuan untuk memastikan warga yang ada di desa tidak mengalami kelaparan ataupun kekurangan gizi akibat asupan makanan yang tidak mencukupi.
Dengan melakukan pendekatan secara humanis dan persuasif serta berkomunikasi secara intensif, keluarga Nurhani pun mau menerima kehadiran Pelda Heryanto dan tak segan untuk bercerita mengenai berbagai masalah yang sedang dihadapinya.
Saat menyaksikan dapur milik keluarga Nurhani, Pelda Heryanto merasa terenyuh karena dia melihat kondisi yang kurang layak bahkan untuk keperluan memasak mereka masih menggunakan kayu bakar.
Usai berbincang dan melihat kondisi rumah Nurhani, Pelda Heryanto lalu bergegas pergi ke pasar untuk berbelanja bahan makanan seperti beras, tahu, bumbu dapur, dan sayuran. Anggota TNI AD itu kemudian mengolah berbagai bahan makanan tersebut dengan dibantu keluarga Nurhani lalu memasaknya di dapur kecil yang dipenuhi asap dari bara api kayu bakar.
Aroma nasi yang sudah tercium matang pun menjadi tanda bahwa makanan telah siap disajikan bersamaan dengan matangnya sayur serta tahu yang telah selesai digoreng. Nurhani pun langsung menyiapkan alat makan yang dibawanya ke teras rumah. “Mari pak, kita makan bersama-sama,†ujar Nurhani kepada Pelda Heryanto. Mereka lalu menikmati makan bersama sambil berbincang-bincang ringan.
Nurhani yang bekerja sebagai buruh serabutan merasa senang dan terbantu dengan adanya program Babinsa Masuk Dapur karena selama ini penghasilannya yang tidak menentu menyebabkan dia seringkali berutang ke warung untuk memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari. “Alhamdulillah dari bantuan ini saya bisa menghemat uang dan tidak menambah utang di warung, bahan makanan yang diberikan juga sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga kami setidaknya hingga sepekan ke depan,†ujarnya.
Foto dan teks : M Bagus Khoirunas
Editor : R Rekotomo
Pewarta: Muhammad Bagus Khoirunas | Editor:
Disiarkan: 18/01/2023 16:10