Sinergi sosialiasi menuju Pesta Demokrasi

Sejumlah peserta Kirab Pemilu 2024 membawa bendera partai politik peserta Pemilu di Biluhu, Kabupaten Gorontalo.
Sejumlah penari membawa bendera partai politik saat Kirab Pemilu Tahun 2024 di Kota Denpasar, Bali.
Warga menandatangani petisi harapan masyarakat pada sosialisasi tahapan Pemilu 2024 di Taman Sultan Hasanuddin, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Petugas mengenakan kostum maskot Pemilu saat kirab Pemilu di Kediri, Jawa Timur.
Warga berfoto pada sosialisasi tahapan Pemilu 2024 di Taman Sultan Hasanuddin, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyampaikan sosialisasi Pemilu 2024 kepada pemilah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sanggrahan, Kranggan, Temanggung , Jawa Tengah.
Siswa memasukan surat suara kedalam kotak pada kegiatan Sosialisasi Pemilu di SMA I Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah.
Anggota KPU menunjukkan partai - partai peserta Pemilu 2024 kepada tukang becak saat sosialisasi Pemilu 2024 di Pasar Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Kegiatan sosialisasi Pemilu dengan permainan Ular Tangga Demokrasi di Karawang, Jabar.
Petugas PPSU menyapu sampah dengan latar belakang penghitungan mundur Pemilu 2024 di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta.

Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tinggal hitungan bulan lagi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga penyelenggara Pemilu terus bekerja menyiapkan seluruh tahapannya. Termasuk di dalamnya tentang penyebaran informasi dan sosialisasi pesta demokrasi ini.

Tingginya partisipasi masyarakat dalam Pemilu dipengaruhi oleh beberapa hal. Salah satunya, penyebaran informasi aktual yang merata terkait Pemilu. Peran KPU sangat penting terutama dalam kaitannya dengan pelayanan informasi kepada masyarakat.

KPU gencar menyosialisasikan pelaksaan Pemilu 2024 melalui berbagai kegiatan. Mulai dari Kirab Pemilu hingga menerjunkan petugas turun ke lapangan untuk memberikan informasi aktual tentang Pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Selain itu, KPU juga menggandeng beberapa kementerian dan orgasisasi untuk membantu menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat. KPU bekerja sama dengan sekolah dan perguruan tinggi untuk edukasi pemilih pemula.

Untuk meningkatkan literasi digital tentang Pemilu, KPU bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan menyasar platform media sosial.  Keberadaan media sosial ini diharapkan membantu dalam menyebarkan informasi serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya hoaks dengan memberikan pemahaman dalam mengidentifikasi informasi palsu.

Sementara itu, Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyampaikan setidaknya ada lima hal yang harus diperhatikan terkait penyebaran informasi dan komunikasi strategis ini. Yang pertama evaluasi seberapa besar dampak penyampaian informasi tentang hari pemungutan suara kepada masyarakat atau warga negara. Yang kedua adalah sosialisasi tersebut mendorong pemilih untuk memeriksa apakah dirinya sudah terdaftar sebagai pemilih sebelum penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Ketiga yaitu penentuan ‘messenger’ atau penyampai pesan, termasuk siapa saja yang diajak berkolaborasi dan bekerja sama dengan KPU. Yang keempat adalah menggandeng media. Yang terakhir adalah memastikan partisipasi pemilih untuk tidak sekadar hadir di dalam TPS tetapi untuk memperhatikan, mencermati, memantau, mengawasi proses pemungutan dan penghitungan suara.

Penetrasi informasi yang mumpuni serta sosialiasi yang tepat akan menciptakan suasana Pemilu yang aman, damai, jujur dan adil sebagai perwujudan suara rakyat Indonesia..!
 

Foto dan teks : Nyoman H, Oky L, Aprilio A, Abhe, Adiwinata S, Anis E, Prasetia F

Editor : Prasetyo Utomo

Pewarta: Nyoman H, Oky L, Aprilio A, Abhe, Adiwinata S, Anis E, Prasetia F | Editor:

Disiarkan: 29/10/2023 17:40