Seberkas cahaya terang menyinari pedalaman Mentawai

Foto udara tiang-tiang listrik yang sudah terpasang kabelnya, dan sebagian lagi belum, di sepanjang Jalan Trans Mentawai, di Desa Madobag, Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Tiang-tiang listrik yang baru tiba di dermaga Maileppet, Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Anak-anak bermain ban bekas di Dusun Rokdog, Desa Madobag, Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Sejumlah pemuda bermain takraw saat listrik belum menyala di Dusun Rokdog, Desa Madobag, Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Petugas PLN menyapa seorang warga di Dusun Rokdog, Desa Madobag, Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Warga melintas di depan panel surya yang dimanfaatkan sebagai energi alternatif di Dusun Rokdog, Desa Madobag, Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Petugas PLN mengecek trafo listrik yang akan dipasang di pedalaman, di PLTD Maileppet, Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Trafo iistrik yang menghubungkan jaringan dari mobil genset PLN ke rumah-rumah warga di pedalaman Desa Madobag, Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Listrik menyala di dua rumah warga di Dusun Rokdog, Desa Madobag, Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Petugas mengecek beban listrik PLTD di Kantor Pelayanan PLN Maileppet, Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Seorang Sikerei, tabib Mentawai, mengisi token listriknya yang habis di Desa Madobag, Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Warga menggunakan blender saat listrik menyala di Dusun Rokdog, Desa Madobag, Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Warga menimbang hasil tani berupa pisang di dekat mesin genset mobil di Dusun Rokdog, Desa Madobag Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Matahari mulai turun menuju peraduan, langit jingga nan indah tanda menyambut malam pun menyelimuti Desa Madobag, Siberut Selatan, Mentawai. Lian, seperti warga lainnya di desa itu menyambut malam dengan memasak beras menggunakan penanak listrik, sambil diiringi musik yang menambah ceria suasana di rumahnya.

Sementara Sikerei (tabib) Mentawai menghisap rokok daunnya dalam-dalam, bergegas mengisi token listriknya pada Kwh Meter yang terpasang di beranda Uma, rumah tradisional Mentawai. Ia juga nampak menikmati alunan musik dari ponsel menantunya yang sedang diisi dayanya.

Dusun yang sepi sejak pagi berubah riuh menjelang malam, kehadiran listrik mengubah segalanya lebih berwarna. Warga desa serentak bergeliat seperti layaknya Lian dan Sikerei, sibuk menyiapkan segala peralatan yang berhubungan dengan listrik untuk dinyalakan atau diisi dayanya.

Desa yang mulai mengenal listrik ketika hadirnya Pembangkit Listrik Tenaga Bio Massa (PLTBm) pada 2019 itu, kembali sunyi dan gelap karena pembangkit listrik yang menjadi harapan masyarakat hanya beroperasi sekejap, dan mereka balik mengandalkan lampu minyak sebagai pelita kehidupan.

Lima tahun lalu, akses ke Desa Madobag hanya dapat dilalui menggunakan perahu pompong melewati jalur sungai selama lima jam, sehingga menjadi kendala utama masuknya teknologi pembangunan, termasuk pengangkutan tiang listrik, travo, alat ukur/meteran listrik, peralatan dan perlengkapan pendukung lainnya.

Saat ini, PLN masih mengoperasikan genset mobil untuk memasok listrik ke desa dengan jam operasional yang terbatas. Mesin diesel dinyalakan setiap pukul 18.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB. setelah itu, mesin dimatikan dan warga kembali bergelap-gelapan hingga keesokan harinya.

Selesainya pembangunan Trans Mentawai membuka era baru bagi kemajuan, warga kini hilir mudik menggunakan kendaraan bermotor ke Muara Siberut. Dengan akses transportasi yang terbuka, memudahkan PT PLN (Persero) UID Sumbar membangun jaringan listrik sepanjang jalan Trans Mentawai yang masuk dalam program elektrifikasi daerah 3T di Provinsi Sumbar.

"Jelajah Mentawai Terang" merupakan program PLN UID Sumbar sejak 2018 bertujuan mengetahui kondisi infrastruktur dan rencana pembangunan kelistrikan serta melihat potensi energi yang dapat dikembangkan di desa-desa di wilayah terpencil itu.

Menurut data PLN pada Desember 2023, rasio elektrifikasi menjadi 74,44 persen dan rasio desa 97,67 persen, sisanya sebesar 2,33 persen dialiri listrik non PLN seperti menggunakan genset pribadi dan tenaga surya. Desa yang belum teraliri listrik PLN hanya satu desa, yakni Desa Betumonga, di Kecamatan Sipora Utara, Pulau Sipora.


Foto dan teks : Iggoy el Fitra

Editor : Saptono

Pewarta: Iggoy El Fitra | Editor:

Disiarkan: 10/03/2024 14:53