Cahaya harapan di tanah To Kalekaju pedalaman Luwu Utara
Cahaya lembayung mulai menghiasi langit To Kalekaju. Seorang teknisi mengecek komponen Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Dusun Sae, Desa Embonatana, Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Ia lalu mengecek aliran listrik melalui panel kontrol guna memastikan kelancaran operasional. Sinar lampu neon pun terpancar menerangi rumah-rumah warga.
Kecamatan Seko yang berada di tengah Pulau Sulawesi itu belum dijangkau aliran listrik dari PLN, sehingga warga di daerah terpencil tersebut mengandalkan PLTMH untuk mendapatkan energi listrik.
Beberapa PLTMH telah dibangun di sejumlah titik di 12 desa di kecamatan itu. Salah satunya PLTMH di Dusun Sae yang dibangun melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan dengan kapasitas 23 kilowatt (kW) yang menjadi sumber listrik untuk 77 rumah di Dusun Sae dan Lambiri, Desa Embonatana.
Kehadiran PLTMH tersebut seolah menjawab harapan warga untuk menikmati energi listrik di tanah To Kalekaju. Menjadi sumber cahaya dalam gelapnya malam di antara Pegunungan Quarles dan Verbek. Sayangnya PLTMH itu hanya beroperasi saat malam hari. Sebagian warga mengatasi keterbatasan itu dengan memanfaatkan panel surya untuk memenuhi kebutuhan listrik di siang hari, seperti untuk menyalakan aneka perangkat elektronik kebutuhan rumah tangga.
Perkembangan infrastruktur jalan Sabbang-Seko dan tiang listrik PLN yang berdiri di sisi jalan di Seko adalah penanda nyata kemajuan.
Tiang-tiang tersebut kini berdiri sebagai simbol harapan yang tak padam, ditopang oleh semangat swadaya warga, sebagaimana cahaya yang telah lama bersumber dari PLTMH Dusun Sae.
Masa depan yang terang benderang kian terasa dekat, dan semangat ini akan terus menyala hingga jaringan listrik penuh terwujud.
Foto dan Teks: Arnas Padda
Editor : Yusran Uccang
Pewarta: Arnas Padda | Editor:
Disiarkan: 12/06/2025 11:11