MENATA RUANG MEMBANGUN RUPA

Sejumlah warga menaiki sepeda air di Danau Sunter Selatan, Jakarta
Lampu taman berada di antara ranting pohon di Taman Ismail Marzuki, Jakarta
Seorang warga bejalan saat jam pulang kerja di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pinisi, Jakarta
Sejumlah warga menikmati suasana Tebet Eco Park di Tebet, Jakarta
Sejumlah warga berada di area permainan anak di Tebet Eco Park, Jakarta
Sejumlah warga berada di area olahraga di Tebet Eco Park, Jakarta
Pasangan calon pengantin melakukan sesi foto pra nikah di Tebet Eco Park, Jakarta
Sejumlah pelajar berjalan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta
Sejumlah warga berada di Tebet Eco Park, Jakarta
Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, bersepeda di jalur sepeda Taman Semanggi, Jakarta

Membangun kota yang bersahabat dengan alam dan lestari demi masa depan menjadi landasan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam menata ruang untuk membangun rupa Ibu Kota Jakarta. Disamping itu Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang secara tegas menentukan bahwa proporsi RTHÊkota minimalÊ30 persen dari luas wilayah.







Melalui program revitalisasi dan pembangunan Taman Maju Bersama (TMB) yang digagasnya, kini Pemprov DKI Jakarta sendiri dalam kurun waktu 2018-2022 telah membangun 100 Taman Maju Bersama dan dengan demikian maka 91 persen warga DKI Jakarta tinggal dekat dengan taman.







Taman Maju Bersama (TMB) sebagai ruang publik dapat dengan mudah diakses oleh warga Jakarta dan luar Jakarta. TMB atau konsep ruang terbuka hijau tidak lagi berbasis ruang horizontal, melainkan juga ruang vertikal seperti taman atap dan permukaan.







Saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan mengartikan ruang terbuka ini sebagai ruang ketiga yang merupakan tempat untuk memberikan sarana alternatif bagi warga setelah ruang pertama yakni rumah dan ruang kedua yakni tempat kerja atau belajar.







Ruang ketiga tersebut meliputi kota hingga ruang kota yang bukan hanya memperindah kota, namun juga bisa dijadikan sebagai tempat interaksi dan kolaborasi untuk mendekatkan, menghangatkan dan menyatukan antarwarga. Anies Baswedan berharap ruang ketiga ini menjadi cara untuk mewujudkan kota yang bisa dijadikan kota nyaman dan mempersatukan warga.







Pemprov DKI Jakarta kini mencatat telah memiliki 1.851 taman yang tersebar di lima wilayah kota administrasi. Melalui program Taman Maju Bersama diharapkan mampu untuk memenuhi target 30 persen ruang terbuka hijau pada tahun 2030.



Berdasarkan penilaian yang dikeluarkan oleh YouGov berbasis di Inggris, berdasarkan 10 indikator penilaian diantaranya tingkat kebahagiaan, fasilitas luar ruangan dan pilihan gaya hidup, dari total 44 kota di seluruh dunia yang dipublikasikan Jakarta menempati peringkat ke-17 dibawah Toronto dan Madrid serta mengalahkan Paris, Tokyo hingga London.





Foto dan Teks : Aprillio Akbar

Editor : Wahyu Putro A

Pewarta: Aprillio Akbar | Editor:

Disiarkan: 21/10/2022 09:55