Berdikari dari balik jeruji
Lonceng tanda apel pagi nyaring berbunyi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Boyolali, Jawa Tengah. Berbondong-bondong Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mulai bersiap mengikuti apel dan senam pagi.
Rutan Kelas IIB Boyolali dihuni 298 orang warga binaan dengan latar belakang tindak kejahatan yang berbeda-beda. Tak hanya sekedar menjalani hukuman, para warga binaan itu juga mendapatkan berbagai macam kegiatan termasuk pendampingan kepribadian dan kemandirian untuk memupuk asa atau harapan yang lebih baik.
Kegiatan pendampingan kepribadian berupa olahraga, kedisiplinan dan pendalaman iman sesuai keyakinan mereka masing-masing. Sedangkan pendampingan kemandirian berupa bekal keterampilan membuat kerajinan tangan, bertani, memasak atau tamping dapur, budi daya ikan, budi daya bunga anggrek.
Menurut Rahmat Andi (31) salah satu warga binaan kasus narkoba yang mengikuti pelatihan kerajinan tangan merasa mendapatkan tambahan ilmu dan mengasah kreativitas saat di dalam rutan.
“Dari pelatihan keterampilan saya bisa membuat kerajinan miniatur kapal dari bahan kertas bekas dan bahan bekas stik es krim menjadi karya seni dan ada nilai ekonomi” ungkap Andi.
Kepala Rutan Boyolali Agus Imam Taufik menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan keterampilan untuk warga binaan disiapkan juga dengan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak luar seperti balai latihan kerja, lembaga swadaya masyarakat, komunitas dan pelaku usaha agar warga binaan secara langsung mendapatkan ilmu dan wawasan tentang usaha mandiri.
“Pelatihan keterampilan ini kami siapkan untuk warga binaan agar setelah selesai menjalankan hukuman dapat hidup mandiri bikin usaha atau siap kembali bekerja di dunia kerja, baik secara keterampilan dan sikap kepribadian” imbuh Imam.
Dengan adanya program pendampingan kepribadian dan kemandirian tersebut diharapkan warga binaan menjadi pribadi yang baik, produktif dan mandiri setelah keluar dari penjara, sehingga dapat meneruskan harapan cita-cita hidup yang lebih baik saat kembali di keluarga dan lingkungan masyarakat.
Foto dan teks : Aloysius Jarot Nugroho
Editor : Prasetyo Utomo
Pewarta: Aloysius Jarot Nugroho | Editor:
Disiarkan: 21/07/2023 16:59