Ziarah Gua Hira, dari nyata hingga imajinasi
Gua Hiro, tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama kali dipadati ribuan umat Islam untuk berziarah saat musim haji.
Menjelang pukul 03.00 waktu arab saudi peziarah mulai mendaki Jabal Nur atau gunung cahaya menuju lokasi Gua Hira yang berada di puncak.
Gua Hira terletak di puncak Jabal Nur berjarak sekitar empat kilometer dari Masjidil Haram, Mekah. Jabal Nur memiliki ketinggian 640 meter dengan kemiringan jalur pendakian antara 45 sampai 70 derajat.
Sepanjang perjalanan, peziarah akan menaiki ribuan anak tangga dari bawah hingga puncak gunung. Saat menengok ke arah kiri, tampak lansekap kota Mekah serta Menara Zam-Zam sebagai penanda lokasi Ka'bah di Masjidil Haram berada.
Meskipun mengunjungi Gua Hiro bukan wajib atau bahkan rukun haji, namun bagi sebagian umat Islam berziarah tersebut merupakan 'fursotul umur' atau kesempatan bagi sebagian jamaah yang datang sekali dalam seumur hidup.
Disisi lain, pemerintah Arab Saudi mengembangkan Museum Wahyu di Hira Cultural Distrik, tepat di kaki Jabal Nur. Pengunjung dimanjakan dengan video dan grafik digital perjalanan Rasulullah SAW memperoleh wahyu dan gelar kenabian.
Jika ke Gua Hiro harus menaiki ribuan anak tangga dan menyaksikan hamparan bebatuan di kanan kirinya, maka di Museum Wahyu pengunjung akan menyaksikan pemandangan pepohonan hijau dan pohon kurma di pelatarannya.
Ada aula yang mampu menampung sekitar 50 orang dilengkapi dengan layar besar menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW saat menerima wahyu pertama yakni surat Al Alaq ayat 1 sampai 5 dilengkapi dengan diorama Gua Hira di bawahnya.
Diakhir perjalanan, pengunjung dapat berfoto di miniatur Goa Hira tanpa harus berdesak-desakan dibandingkan di lokasi aslinya yang harus antre dengan peziarah lain yang berdoa di dalam gua.
Sehingga, ada pilihan bagi peziarah yang akan menikmati Goa Hira, jika ingin berziarah maka mereka harus berjalan sekitar satu jam hingga puncak, namun jika ingin menyaksikan melalui museum maka wisatawan dapat berkeliling dengan durasi satu jam melalui layar video dan diorama tiga dimensi.
Foto dan teks : Wahyu Putro
Editor : Prasetyo Utomo
Pewarta: Wahyu Putro A | Editor:
Disiarkan: 26/07/2023 15:43