Merajut asa warga binaan wanita dari balik jeruji rutan
Pagi itu jam telah menunjukkan pukul 08.00 WIB. Warga binaan pemasyarakatan (WBP) keluar dari ruang tahanan menikmati udara segar dan mentari pagi dengan kegiatan senam.
Usai mengikuti senam, mereka beristirahat lalu sarapan pagi bersama sebelum melanjutkan kegiatan lainnya di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Boyolali, Jawa Tengah.
Suasana terasa lebih tenang ketika memasuki area blok penjara warga binaan wanita, Sekitar 15 WBP wanita harus hidup di balik jeruji penjara untuk menjalani masa hukuman dengan berbagai macam kasus.
Tidak hanya sekedar menjalani masa hukuman tanpa kegiatan yang berarti, di dalam penjara para warga binaan wanita tersebut diberi berbagai kegiatan untuk membangun kembali rasa percaya diri.
Sejumlah bekal untuk merajut harapan WBP di masa depan disiapkan Lapas, di antaranya pendampingan psikologi, keterampilan, serta penguatan iman atau agama. Untuk kegiatan ini Rutan Boyolali berkolaborasi dengan lembaga pendidikan tinggi, organisasi keagamaan, serta pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Berbagai macam pelatihan keterampilan untuk warga binaan wanita diberikan, seperti pelatihan memproduksi kerajinan rajut.
“Adanya bimbingan konseling psikologi, keagamaan dan kegiatan pelatihan keterampilan seperti ini bagi saya sangat bermanfaat. Pelatihan yang saya dapatkan selama di dalam penjara ini bisa jadi bekal keterampilan yang saya gunakan setelah keluar dari penjara”, ujar Retno (50) salah satu warga binaan wanita.
Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Boyolali, Eko Bekti Susanto menyatakan melalui program pendampingan dan pelatihan keterampilan yang dijalin Rutan Boyolali bersama berbagai pihak luar, para warga binaan tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga membangun masa depan
Bekal kemandirian dan keterampilan yang WBP dapatkan bisa menjadi jembatan emas untuk kembali menjadi bagian produktif dari masyarakat serta menata hidup yang lebih baik.
Foto dan teks: Aloysius Jarot Nugroho
Editor : Zarqoni Maksum
Pewarta: Aloysius Jarot Nugroho | Editor:
Disiarkan: 26/03/2025 11:34