Menebar sehat di ujung timur Indonesia

Foto udara suasana Kampung Bupul di Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Dokter Liberttine Mandala Putri membuat lrekam medis usai memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Bupul, Kampung Bupul, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Dokter Liberttine Mandala Putri menerima panggilan video dari warga yang sakit di Kampung Bupul, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Dokter Liberttine Mandala Putri mempersiapkan peralatan di ruang kerja Puskesmas Bupul, Kampung Bupul, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, sebelum menyambangi pasin sakit yang berada di daerah terpencil.
Peralatan medis dokter Liberttine Mandala Putri di Kampung Bupul, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Dokter Liberttine Mandala Putri (kanan) memasuki gerbang kampung bunggay saat layanan jemput bola program Cek Kesehatan Gratis di Kampung Bupul, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Dokter Liberttine Mandala Putri melintasi jalan rusak saat layanan jemput bola program Cek Kesehatan Gratis di Kampung Bupul, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Sejumlah warga antre untuk menerima pelayanan kesehatan saat layanan jemput bola program Cek Kesehatan Gratis di Kampung Bupul, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Dokter Liberttine Mandala Putri (kedua kiri) memberikan layanan kesehatan langsung kepada warga di dalam rumah di Kampung Bupul, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Warga menerima obat-obatan usai menjalani pemeriksaan saat layanan jemput bola program Cek Kesehatan Gratis di Kampung Bupul, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Dokter Liberttine Mandala Putri beristirahat usai memberikan pelayanan kesehatan di Kampung Bupul, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Dokter Liberttine Mandala Putri bermain dengan anak-anak usai memberikan pelayanan kesehatan di Kampung Bupul, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Di tengah hamparan hutan yang jauh dari kebisingan kota, tepatnya di Kampung Bupul, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, seorang dokter perempuan muda mendedikasikan hidupnya untuk melayani mereka yang sering terlupakan.

Liberttine Mandala Putri namanya. Wanita berdarah Toraja berusia 29 tahun itu merupakan dokter umum di Puskesmas Bupul, sebuah fasilitas kesehatan di daerah terpencil yang berjarak sekitar 185 kilometer dari pusat kota Kabupaten Merauke, ibu kota Papua Selatan.

Luasnya cakupan wilayah yang dilayani Puskesmas Bupul serta minimmnya akses transportasi ke sana, membuat wanita yang akrab disapa dokter Berti itu tak bisa hanya duduk manis dan melayani di ruang praktik. Tak jarang ia harus menempuh jarak hingga 30 kilometer demi menjangkau rumah warga di kampung-kampung terpencil yang sulit diakses. 

Dengan menunggangi motor tril hitam-ungu miliknya, ia menerjang jalan rusak dan berlumpur guna melayani warga sakit yang membutuhkan.

“Hal baik tidak akan selalu datang pada kita, tapi dalam setiap pelayananmu ada kebaikan, bersyukurlah”, kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Cendrawasih itu.

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini memberikan atensi khusus bagi pelayanan kesehatan bagi seluruh warga Indonesia, termasuk masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terpencil melalui program Cek Kesehatan Gratis. 

Program yang sering di singkat dengan CKG itu merupakan bagian dari Asta Cita atau delapan misi utama Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk mewujudkan visi mereka yaitu “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”. 

Pemerintah pun mengucurkan anggaran sebesar Rp4,7 triliun guna mewujudkan pemerataan layanan kesehatan di seluruh Indonesia. Dengan target ambisius untuk melayani 100 juta orang sepanjang tahun 2025, program Cek Kesehatan Gratis diharapkan mampu menempatkan kesehatan sebagai fondasi pembangunan, sejajar dengan program-program besar di negara-negara maju.

Sejak dimulainya program Cek Kesehatan Gratis pada 10 Februari 2025, Kementerian Kesehatan mencatat, hingga 9 Juli 2025 telah menjangkau sebanyak 12.757.923 pendaftar. Dari jumlah itu, sebanyak 12.252.416 telah dilayani dan 9.198.838 di antaranya telah mendapatkan pemeriksaan lengkap. Program ini berjalan di 38 provinsi, 509 kabupaten/kota dan dilayani oleh 9.916 puskesmas di seluruh Indonesia. 

Puskemas Bupul sendiri, dari 11 Februari hingga 7 Juli 2025, telah memberikan layanan CKG kepada 764 orang yang tersebar di 12 kampung di Distrik Elikobel. Angka tersebut menempatkan Puskesmas Bupul di posisi kedua tertinggi setelah Puskesmas Ulilin dari 25 puskesmas se-Merauke, dengan dokter Berti dan rekan-rekannya sebagai garda terdepan.

Melalui langkah kaki dan ketulusan hati, dokter Berti menghadirkan wajah pelayanan publik yang nyata. Dari Puskesmas Bupul hingga pelosok kampung, ia menebar sehat dan merawat harapan.

Di ujung timur Nusantara, ia menjadi saksi bahwa pelayanan kesehatan adalah jembatan kemanusiaan yang tidak boleh terputus oleh jarak dan medan.

 

Foto dan teks : Bayu Pratama S

Editor : Akbar Nugroho Gumay

Pewarta: Bayu Pratama S | Editor:

Disiarkan: 23/07/2025 17:47